Sabtu, 21 Januari 2017

5 Fakta Tentang Kota Bandung


Bandung memang punya daya tariknya sendiri untuk anda yang ingin berkunjung ke kota Kembang. Berikut 5 Fakta yang harus anda tau tentang kota Bandung:

1.   Nama 'Bandung' berasal dari kata Bendung/Bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Tangkuban Perahu. Kota yang dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa.

*Gedung Sate (pic: google)

2.   Bandung di kenal sebagai KOTA KREATIF.  Kota yang akrab dengan udaranya yang sejuk ini, sedang gencar-gencarnya  meningkatkan pengembangan dibidang kreativitas anak muda. Gak salah kalau Kota Bandung ini masuk ke dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network di tahun 2015.

 *Museum Konferensi Asia Afrika

3.     Bandung dikenal sebagai kota Fashion,  atau biasa disebut  Paris Van Java nya Indonesia ,karena  menjamurnya berbagai produk fashion yang menarik hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan local maupun mancanegara. Berbagai factory outlet yang memanjakan  anda dengan pakaian murah dan berkualitas , sedangkan distro menyuguhkan berbagai produk hasil kreativitas insan kreatif Bandung. 

*pict. google

4.  Bandung dikenal dengan Tempat Wisata nya. Tempat wisata di Bandung memang memiliki kharismanya tersendiri, wilayahnya yang sebagian besar merupakan dataran tinggi membuat kota Bandung menjadi daerah yang selalu diselimuti hawa dingin nan sejuk alami. Banyak sekali tempat wisata di kota Bandung yang tentunya akan membuat anda terpesona.

*Kawah Putih

5.   Selain tempat wisatanya, Bandung juga terkenal dengan Surganya Kuliner yang enak-enak dari jajanan kaki lima sampai resto bintang lima. Selain itu, Bandung juga punya beragam produk-produk khas  yang bisa anda temui di tiap sudut kota Bandung, salah satunya produk Kacang La Mente yang bisa anda jadikan oleh-oleh untuk sanak keluarga dari kota Bandung.

*Oleh-oleh Kota Bandung

Demikianlah 5 fakta kota Kembang Bandung. Selanjutnya, kami akan bahas hal-hal yng bikin anda kangen sama kota Bandung itu apa? Share yuk disini. 

Minggu, 15 Januari 2017

Menawarkan Kelezatan Produk Makanan Indonesia di Dapurnya Dunia

Para pengusaha produk makanan Indonesia semakin antusias untuk jualan di Thailand. Tengok saja, pada pameran THAIFEX-World of Food Asia 2016, yang akan diselenggarakan di gedung pameran terbesar di Thailand, IMPACT Muang Thong Thani pada 25-29 Mei 2016, Indonesia mengirimkan 41 perusahaan produk makanan. Jumlah tersebut hampir 6 kali lipat dari jumlah perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran yang sama tahun lalu yang hanya 7 perusahaan.




Antusiasme industri makanan Indonesia tersebut wajar adanya. Maklum, pada pameran produk makanan yang diklaim sebagai yang terbesar di Asia tersebut peluang untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan terbuka lebar. Pada pameran tersebut, ribuan pebisnis produk makanan dari 37 negara yang terdiri dari produsen, buyers, dan distributor bertebaran pada 4600 buah booth pada area seluas 80.000 m persegi untuk melakukan transaksi bisnis.



Pada pameran tersebut, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan KBRI Bangkok bekerjasama memfasilitasi partisipasi 41 perusahaan produk makanan Indonesia: PT.Medan Tropical Canning; CV UD Utami; PT. Bintang Kupu – Kupu; Uli Coffe Roastery; PT. Gunung Subur; PT. Fresh On Time Seafood; PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industry; Enerlife Pte. Ltd; CV Aldanah Mas, Rujak Bambu dan La Mente Food Indonesia, Sungai Budi Group; PT. Sekawan Karya Mulya; Cv Karagen Indonesia; PT. Pondan Pangan Makmur Indonesia; PT. Rezeki Inthi Artha; PT. Monde Mahkota Biskuit; Pt. Adi jaya Naturindo; PT. Tiga Pilar; PT. Godi Asiana Pangan; PT. Helmig Prima Sejahtera; CV Pasific Harvest; PT. Pasific Eastern Coconut Utama; PT. Rekso; PT. Bahtera Wiraniaga Internusa ; PT. Seribu Pulau; PT. Fruit Ing Indonesia; PT.Batman Kencana ; PT. Altar Mass; PT. Unimos dan PT. Trigaluh Berjaya. Untuk Dinas jawa Tengah diikuti dari CV, Mekanira Nusantara; Arya Mas; PT. Indonesia Selamat sejahter, dan Al – Fadh;empat perusahaan yang bernaung dalam booth Pemda Jawa Tengah; dan enam perusahaan yang berpartisipasi secara individual.


buyer dari Singapura

Partisipasi perusahaan Indonesia pada pameran tersebut tak sia-sia. Baru pada hari pertama pameran, sejumlah industri produk makanan Indonesia telah mendapat pesanan dari perusahaan Thailand dan Korea untuk kopi; perusahaanAmerika, Meksiko, Eropa, Thailand untuk seafood; perusahaan China untuk kerupuk udang. Selain itu terdapat tawaran sejumlah perusahaan dari sejumlah negara untuk menjadi distributor produk manakan ringan dan minuman Indonesia di negara-negara ASEAN, China, dan Korea.Deal-deal bisnis serupa diperkirakan akan terus diperoleh perusahaan makanan Indonesia pada hari-hari berikutnya.
buyer dari Hongkong

Pameran THAIFEX bukan saja peluang untuk transaksi, tatapi juga peluang untuk mengintip kelebihan dan kekurangan produk makanan yang dipamerkan negara pesaing. Pada pameran tersebut beragam inovasi dapat dilihat dalam segi jenis produk, kelezaatan rasa, kesehatan dan khasiat makanan dan minuman, serta kemasan. Negara tuan rumah, Thailand, misalnya, menawarkan berbagai hasil olahan makanan dari bahan dasar buah durian, manga, dan buah-buahan lainnya yang dikemas dengan menarik.

Sejumlah perusahaan Indonesia pun tidak ketinggalan dalam inovasi yang ditawarkan. Selain produk-produk makanan dan minuman yang mainstream dan telah banyak dijumpai di pasar dalam negeri, terdapat produk-produk unggulan inovasi baru antara lain minuman teh hijau Papua yang berkhasiat mencegah diabet; minuman ekstrak buah Merah dari Papua, coklat pedas dan aneka rasa kacang mede dari Bandung, krupuk dari buah-buahan dan dari kulit ikan Lele dari Jawa Tengah, dll.

Thailand memang barometer industri makanan regional, bahkan mungkin dunia. Thailand mengklaim dirinya sebagai Kitchen of the World. Negeri yang pernah memiliki nama Siam dan Muangthai tersebut memang layak mendapat julukan tersebut. Siapa yang tidak kenal Thai Restaurant atau Thai Food. Sebutan-sebutan tersebut tersebar di kota-kota besar di seluruh dunia dan sangat familiar bahkan melekat pada cita rasa para pencinta wisata kuliner. Di dalam negeri Thailand, makanan-makanan ciri khas Thailand di jual di toko-toko makanan, hotel, restoran, super market, warung-warung kecil, dan acara-acara. Hal ini adalah bukti keberhasilan dari kerja keras negara dan rakyat Thailand dalam memajukan industri makanan, industri pariwisata, dan sekaligus industri kreatif.

Memasarkan produk Indonesia ke Thailand juga berarti memasarkan ke negara Indochina lainnya. "Thailand adalah pintu masuk produk makanan Indonesia bukan saja untuk pasar Thailand saja tetapi juga untuk Kamboja, Vietnam, Laos, dan Myanmar yang selain tersambung dengan Sungai Mekhong juga tersambung dengan konektifitas infrastruktur yang terus berkembang baik," tegas Bebeb Djundjunan, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bangkok pada sambutan pembukaan Paviliun Indonesia pada pameran tersebut.


"KBRI akan terus mendorong dan memfasilitasi partisipasi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk ikut pameran di Thailand, karena Thailand semakin sering menyelenggarakan pameran berkelas regional dan internasional", tambah Rita Tri Mutiawati, Atase Perdagangan KBRI Bangkok. (KBRI Bangkok)


Indonesia Penghasil Jambu Mete Dunia

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) Pusdatin tahun 2011, Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai negara produsen jambu mete dunia setelah Vietnam, Nigeria, India, Pantai Gading dan Brazil.

Penasaran? Simak yuk, daerah-daerah penghasil kacang mete yang ada di Indonesia:
  1. Sulawesi Tenggara, 22.438 ton/tahun. Di Pulau Buton dan Muna telah lama dikenal sebagai penghasil mete yang ada di kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
  2. Sulawesi Selatan, 20.573 ton/tahun. Di Sulawesi selatan, Anda bisa temukan para petani mete  di daerah kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Marros, Sinjai, Bonne dan Barru.
  3. Pulau Jawa, 13.098 ton/tahun. Untuk tanaman mete jambu mete di pulau Jawa. Salah satunya di Jawa Tengah (Wonogiri,Jepara) dan Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan dan Ponorogo).
  4. Nusa Tenggara, 41.478 ton/tahun. Di daerah timur Indonesia ada di Flores, NTB (Sumbawa Besar, Dompu dan Bima).

Indonesia memang kaya akan sumber daya alamnya yah. :)  

Asal-Usul Kacang Mete!

Jambu monyet atau Jambu mede (Anacardium Occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki “buah”  yang dapat dimakan. Sekitar tahun 1580an tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropics lain seperti Bahama, Senegal, Kenya, Madgaskar, Mozambik, Srilanka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

kacang mete gelondongan



 Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).

Di Indonesia sendiri, jambu mete lebih dikenal dengan sebutan kacang mede, kacang mete atau kacang mente. Bijinya yang biasa dikeringkan, digoreng bahkan di panggang untuk dijadikan berbagai macam penganan.

kacang mete panggang


Kalau kamu, liat buah ini sebuatannya apa?